Rupiah Melemah, Modal Asing Terus Keluar: BI Tegaskan Komitmen Jaga Stabilitas Eksternal

Ilustrasi gedung Bank Indonesia sebagai otoritas moneter yang bertanggung jawab menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan ketahanan eksternal perekonomian nasional.
GIMIC.ID, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) melaporkan perkembangan terkini indikator stabilitas nilai tukar Rupiah di tengah dinamika ekonomi global dan domestik. Berdasarkan data hingga 1 Agustus 2025, nilai tukar Rupiah tercatat mengalami pelemahan dengan tekanan dari penguatan dolar AS dan aliran keluar dana asing.
Pada penutupan perdagangan Kamis (31/7), Rupiah berada di level Rp16.450 per dolar AS. Keesokan paginya, Jumat (1/8), Rupiah dibuka melemah di level Rp16.500 per dolar AS. Sementara itu, imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun tetap berada di level 6,56%.
Di sisi global, indeks dolar AS (DXY) menguat ke level 99,97, mencerminkan sentimen positif terhadap greenback. Sementara itu, yield US Treasury Note 10 tahun justru turun ke 4,374%, menunjukkan peningkatan permintaan atas aset aman di tengah ketidakpastian pasar.
Aliran Modal Asing: Jual Neto Rp16,24 Triliun di Pekan Keempat Juli
Bank Indonesia mencatat aliran keluar dana asing (nonresiden) cukup signifikan selama pekan keempat Juli 2025. Total jual neto mencapai Rp16,24 triliun, terdiri dari:
- Rp2,27 triliun di pasar saham,
- Rp1,37 triliun di pasar SBN,
- Rp12,60 triliun di instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Secara kumulatif sejak awal tahun hingga 31 Juli 2025, investor nonresiden telah melakukan jual neto sebesar Rp58,69 triliun di pasar saham dan Rp77,39 triliun di SRBI. Di sisi lain, terjadi beli neto sebesar Rp59,07 triliun di pasar SBN.
Kenaikan premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia 5 tahun ke level 71,40 basis poin (bps) pada 31 Juli 2025, dari sebelumnya 69,94 bps (25 Juli), juga mencerminkan meningkatnya persepsi risiko terhadap pasar keuangan domestik.
BI Tegaskan Komitmen Stabilkan Ekonomi
Bank Indonesia menegaskan tetap berkomitmen memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta terus mengoptimalkan bauran kebijakan untuk menjaga ketahanan eksternal perekonomian nasional.
“Kami akan terus melakukan langkah-langkah stabilisasi yang diperlukan untuk menjaga nilai tukar dan memperkuat kepercayaan pasar,” ujar Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia dalam press rilis yang dikutip melalui website www.bi.go.id, Jumat (01/08/2025).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id
(G-EL)
Komentar