OJK: Industri Asuransi Harus Naik Kelas Jadi Pilar Utama Keuangan Nasional

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, saat menyampaikan sambutan dalam acara “Non-Bank Financial Forum 2025” yang diselenggarakan di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (1/8/2025). (Foto:Ist)
GIMIC.ID, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa industri asuransi di Indonesia harus naik kelas dan berperan sebagai pilar utama dalam ekosistem keuangan nasional, bukan sekadar pelengkap.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono dalam acara “Non-Bank Financial Forum 2025” yang diselenggarakan di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (1/8).
“Industri asuransi harus menjadi bagian penting dalam ekosistem industri keuangan kita. Kedudukannya bukan sebagai pendukung, tapi setara dengan sektor jasa keuangan lainnya,” ujar Ogi.
Ia menyoroti dua fungsi utama sektor asuransi yang sangat vital, yaitu sebagai pelindung masyarakat dari berbagai risiko seperti kematian, kesehatan, dan kerugian; serta sebagai investor institusional yang menopang pasar keuangan melalui penempatan dana pada surat berharga.
Meski demikian, Ogi menyampaikan bahwa kontribusi industri asuransi nasional saat ini masih jauh dari harapan. Aset industri asuransi Indonesia baru mencapai 5,12 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), jauh dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar 10,5 persen pada tahun 2029.
“Kalau kita ingin capai target RPJMN, maka aset asuransi harus naik dua kali lipat dalam empat tahun ke depan,” ungkapnya.
Untuk mengejar target tersebut, OJK mendorong pelaku industri asuransi melakukan transformasi melalui intensifikasi dan ekstensifikasi bisnis. Langkah konkret yang direkomendasikan mencakup peningkatan modal, digitalisasi proses bisnis, serta pengembangan produk asuransi berbasis kebutuhan masyarakat, seperti perlindungan terhadap bencana alam, program pensiun, dan risiko siber.
Ogi juga menegaskan pentingnya peran kolaboratif antara regulator, pelaku industri, dan pemangku kepentingan lainnya dalam membangun kepercayaan publik terhadap asuransi sebagai solusi keuangan jangka panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id
(G-MP)
Komentar