Wali Kota Tanjungbalai Resmikan Program Pendidikan Kesetaraan di Lapas Kelas IIB Tanjungbalai Asahan

GIMIC.ID, TANJUNGBALAI — Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim, menghadiri sekaligus meresmikan pelaksanaan program Pendidikan Kesetaraan bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjungbalai Asahan. Kegiatan berlangsung di aula Lapas dan dihadiri sejumlah pejabat daerah serta warga binaan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota Komisi A DPRD Tanjungbalai Ilham Fauzi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai Mariani, Kalapas Tanjungbalai Asahan Irhamuddin beserta jajaran, serta para warga binaan peserta program.

Program Pendidikan Kesetaraan yang diselenggarakan mencakup Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA), yang bertujuan memberikan akses pendidikan yang layak bagi warga binaan sebagai bagian dari hak dasar mereka sebagai warga negara.

Dalam sambutannya, Wali Kota Mahyaruddin menyampaikan apresiasi tinggi dan dukungannya terhadap program tersebut. Ia menekankan pentingnya pendidikan sebagai fondasi utama dalam meningkatkan kualitas hidup dan pembangunan daerah.

“Kita tidak bisa menutup mata bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Tanjungbalai masih tergolong rendah. Hanya sekitar 60 persen masyarakat kita yang memiliki akses ke pendidikan lanjutan. Ini tentu berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah yang saat ini berada di angka 4,81 persen per tahun. Maka dari itu, pendidikan adalah kebutuhan mutlak yang harus kita kejar bersama,” tegasnya.

Lebih lanjut, Mahyaruddin juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk yang berada di wilayah terpencil, untuk memberikan perhatian lebih terhadap pendidikan sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia (SDM).

“Hal ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI, yaitu memperkuat pembangunan SDM. Untuk membangun kota yang kita cintai ini, mari kita bersama-sama menjadikan pendidikan sebagai prioritas,” tambahnya.

Sementara itu, Kalapas Tanjungbalai Asahan, Irhamuddin, menyampaikan bahwa mayoritas warga binaan berasal dari latar belakang pendidikan yang rendah, bahkan banyak yang belum menamatkan pendidikan dasar.

“Melalui program ini, kami berharap dapat membuka kembali akses mereka terhadap pendidikan yang sempat terputus, sehingga menjadi bekal saat mereka kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai, Mariani, juga menyampaikan komitmen penuh pihaknya dalam mendukung program ini sebagai bagian dari pembinaan kemandirian warga binaan.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan pembinaan keterampilan dan pendidikan, mengaktualisasikan potensi diri warga binaan sesuai minat dan bakat, serta mempersiapkan mereka agar mampu berdaya saing secara mandiri setelah bebas,” jelasnya.

Program ini merupakan hasil sinergi antara Lapas Tanjungbalai Asahan, Komisi A DPRD Kota Tanjungbalai, dan Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai. Kerja sama lintas lembaga ini menjadi bukti komitmen bersama dalam memastikan pendidikan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang sedang menjalani masa pidana.

Sebagai simbol dimulainya program, kegiatan ditandai dengan pemukulan lonceng oleh Wali Kota Mahyaruddin. Acara berlangsung lancar dan ditutup dengan sesi foto bersama serta peninjauan ruang belajar yang telah dipersiapkan di dalam Lapas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-Kurniawan)

Komentar

Loading...