1. Beranda
  2. Daerah

TPS Terapkan Sistem Monitoring Petikemas Long Stay untuk Optimalkan Layanan dan Efisiensi

Oleh ,

GIMIC.ID, SURABAYA — PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah penerapan Sistem Monitoring Petikemas Long Stay, yang bertujuan untuk mengoptimalkan tingkat penggunaan lapangan penumpukan (Yard Occupancy Ratio/YOR) sekaligus memperlancar arus barang di terminal.

Sistem ini memantau secara menyeluruh pergerakan petikemas, mulai dari saat dibongkar dari kapal hingga meninggalkan lapangan penumpukan. Selain meningkatkan efisiensi, sistem ini juga dirancang untuk mendongkrak kepercayaan pelanggan melalui layanan yang lebih transparan dan berbasis digital.

“Dengan penerapan sistem ini, proses pengajuan pengeluaran petikemas menjadi lebih cepat, transparan, dan terdigitalisasi,” ujar Bayu Setyadi, Senior Vice President (SVP) Komersial dan Pengembangan Bisnis TPS.

Selama Semester I/2025, rata-rata YOR di TPS tercatat sebesar 46,73 persen, dengan rincian YOR ekspor 46,83 persen dan YOR impor 46,64 persen. Adapun dwelling time atau waktu inap rata-rata untuk petikemas ekspor dan impor berada di angka tiga hari.

Bayu menambahkan bahwa hingga saat ini sebanyak 855 boks petikemas telah dipindahkan dari TPS ke Depo Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Lini II di luar area terminal. Dari jumlah tersebut, 582 boks telah diambil oleh pemilik barang, 75 boks berstatus Barang Milik Negara (BMN) dan telah dilelang, serta 172 boks lainnya masih berada di TPP.

Lebih lanjut, Bayu menjelaskan bahwa sistem ini memberikan dampak positif bagi seluruh pihak terkait, mulai dari TPS, Depo TPP Lini II, hingga Bea Cukai. Bagi TPS, seluruh proses penyelesaian Barang Tidak Dikuasai (BTD), Barang Dikuasai Negara (BDN), dan BMN kini dapat dilakukan secara digital tanpa proses manual. Sementara itu, Depo TPP tidak lagi melakukan transaksi tunai maupun permintaan manual, serta wajib memperbarui status petikemas melalui aplikasi Cligue-247.

Bagi Bea Cukai, sistem ini memungkinkan pemantauan harian secara real-time melalui dashboard monitoring yang menampilkan data terkini mengenai status petikemas BTD, BDN, dan BMN.

Atas implementasi inovatif ini, TPS berhasil meraih penghargaan BUMN Branding & Marketing Award 2024. Selain itu, berdasarkan hasil survei kepuasan pelanggan, tingkat kepuasan terhadap pelaksanaan sistem ini mencapai 92,8 persen.

Salah satu pengguna jasa, PT Indra Jaya Swastika, mengapresiasi penerapan sistem monitoring tersebut. “Aplikasi ini sangat memudahkan kami dalam pembayaran jaminan dan memantau status penyelesaian petikemas. Antarmukanya sederhana, mudah dipahami, dan respons dari petugas TPS pun sangat cepat,” ungkap perwakilan perusahaan.

Dengan keberhasilan ini, TPS menegaskan komitmennya untuk terus mengedepankan pelayanan prima berbasis teknologi demi mendukung kelancaran logistik nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id
(G-Redho)

Baca Juga