Pekerja Renovasi Stadion Teladan Medan Mogok, Dua Bulan Tak Digaji

GIMIC.ID, MEDAN – Sekitar seratusan pekerja proyek renovasi Stadion Teladan Medan melakukan aksi mogok kerja pada Jumat (19/7) pagi. Mereka berkumpul di depan Masjid Muslimin, tak jauh dari area proyek, sebagai bentuk protes karena sudah dua bulan tidak menerima gaji.

Para pekerja yang mayoritas buruh harian ini mengaku hanya menerima upah antara Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per hari. Namun, sejak dua bulan terakhir, hak mereka tak kunjung dibayarkan meski pekerjaan terus berjalan di bawah panas dan hujan.

“Kami sudah dua bulan kerja tapi belum dibayar. Gaji kecil, tapi kami tetap kerja karena butuh. Sekarang kami mogok karena sudah nggak tahan,” ujar salah seorang pekerja.

Renovasi Stadion Teladan sendiri merupakan proyek kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemko) Medan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp510 miliar, terdiri dari Rp275 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Rp235 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan.

Dalam pelaksanaannya, Kementerian PUPR bertanggung jawab atas pekerjaan fisik sarana dan prasarana pendukung stadion, sementara Pemko Medan menangani proyek rehabilitasi dan renovasi utama stadion.

Besarnya anggaran proyek ini menimbulkan pertanyaan publik terkait pengelolaan dan aliran dana, terutama setelah terungkapnya keterlambatan pembayaran upah pekerja.

“Anggarannya setengah triliun, masa gaji buruh saja nggak bisa dibayar tepat waktu?” ujar warga yang turut menyaksikan aksi protes para pekerja.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor maupun instansi terkait belum memberikan keterangan resmi mengenai keterlambatan pembayaran upah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2) 

Komentar

Loading...