Bank Indonesia Gelar In-House Training “Integrated Stress Management”, Hadirkan Dr. Saharjo Dan Dr (C) Ivan Suaidi sebagai Narasumber

Ket: photo bersama para peserta Integrated Stress Management dari BANK INDONESIA JAKARTA.(Foto: Istimewa)

GIMIC.ID, MATARAM, NTB — Dalam upaya memperkuat ketahanan mental dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, Bank Indonesia menyelenggarakan kegiatan In-House Training bertajuk "Integrated Stress Management" yang dilaksanakan di Prime Park Hotel & Convention, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (11/7).

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan pegawai dari berbagai unit kerja Bank Indonesia dan dibuka secara resmi oleh Deputi Direktur merangkap Kepala Divisi, Rully Andriyana. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen institusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif sekaligus mendukung kesehatan mental pegawai.

“Di tengah lingkungan kerja yang penuh tantangan, kemampuan mengelola stres menjadi keterampilan esensial. Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman dan strategi praktis agar pegawai dapat bekerja dengan seimbang, sehat, dan berkelanjutan,” ujar Rully.

Pelatihan menghadirkan dua narasumber utama, yakni Dr. (C) Ivan Suaidi, S.Sos., M.M., Direktur Kompeten Akademi Muda Indonesia dan Praktisi Pengembangan Diri, serta Dr. Saharjo, S.H., M.Kn., M.H., Akademisi dan Certified Hypnotherapist.


Ket : ivan suaidi, pemateri nasional sedang memberikan materi memahami akar stres dari sisi pikiran dan emosi.(Foto:Istimewa)

Dalam pemaparannya, Ivan Suaidi menyampaikan pentingnya memahami akar stres dari sisi pikiran dan emosi. Ia menjelaskan bahwa banyak tekanan kerja muncul dari respons internal yang tidak disadari.

“Stres itu adalah pikiran yang dirasain atau perasaan yang dipikirin. Mengenali dan mengelola respons tersebut merupakan kunci dalam menjaga produktivitas dan keseimbangan hidup,” kata Ivan di hadapan peserta.

Sementara itu, Dr. Saharjo menyampaikan bahwa manajemen stres bukanlah tentang menghindari tekanan sepenuhnya, tetapi membentuk pola pikir dan perilaku yang sehat dalam merespons situasi sulit.


Ket: Dr.Saharjo memberikan materi tetang manajemen stres.(Foto: Istimewa)

“Manajemen stres adalah keterampilan hidup. Dengan cara yang tepat, stres dapat dikelola agar tidak berdampak negatif terhadap kualitas hidup, baik di tempat kerja, di rumah, maupun dalam hubungan sosial,” ujarnya.

Pelatihan berlangsung dalam format interaktif, mencakup sesi diskusi, praktik relaksasi, dan refleksi pribadi. Peserta memberikan tanggapan positif terhadap materi yang disampaikan, dan menilai kegiatan ini relevan dengan kebutuhan mereka di lingkungan kerja yang dinamis.

Kegiatan ini menjadi bagian dari program pengembangan kapasitas internal Bank Indonesia dalam membentuk SDM yang unggul secara profesional, sehat secara mental, dan siap menghadapi tantangan organisasi di masa mendatang.(*)

Komentar

Loading...