Efisiensi Anggaran Jadi Prioritas, Geuchik se Aceh Timur Hamburkan Uang ke Lombok ‘Alibi Kunker ke Kementrian Koperasi’
GIMIC.ID, ACEH TIMUR - Pemerintah pusat melalui instruksi presiden (inpres) tentang efisiensi anggaran tahun 2025, terkait anggaran APBN/APBD harus digunakan tepat sasaran untuk kesejahteraan rakyat. Namun kepala Desa (Geuchik), seluruh kepala desa se-Kabupaten Aceh Timur, Aceh berangkat ke Lombok.
Instruksi presiden (inpres) didasarkan atau dikuatkan dengan inpres nomor 1 tahun 2025, inpres tersebut untuk membatasi perjalanan dinas ataupun kegiatan-kegiatan yang bersifat serimonial harus di tiadakan.
Sementara, informasi yang beredar Kepala Desa (Geuchik), Aceh Timur, melakukan perjalanan dinas di pada Juli 2025 beserta seluruh kepala desa se-Kabupaten Aceh Timur.
Menurut salah satu sumber, warga yang enggan menyebutkan nama dipublikasikan mengatakan perjalanan para kepala desa (Kades) hanya membuang anggaran daerah, hanyalah eforia.
Apalagi keberangkatan para Kades mengikuti kegiatan di luar Lombok membutuhkan biaya yang lebih besar. Lanjut sumber, mereka mengikuti kegiatan di lombok, entah kegiatan apa yang mereka ikuti. Perorang menelan anggaran sebesar 17 juta,” ujar sumber yang tidak mau disebut namanya.
Kegiatan para Kades disana, lanjut sumber, hanya membuang anggaran daerah. Daerah masih membutuhkan anggaran untuk pembangunan, namun anggaran daerah dipakai untuk kegiatan eforia atau jalan-jalan. Kegiatan yang diprogramkan ‘Proyek (Jatah) oknum, tidak memberikan manfaat untuk daerah. “Ujar sumber.
Saat dikonfirmasi Ketua Apdesi Aceh Timur, Syamsuar melalui WhatsApp mengatakan, kami bukan Bimtek. Saya peserta, kami kunker ke kementerian koperasi dan study kunjungan lapangan ke desa batu kumbung lombok barat Ntb,” paparnya.
Ditempat terpisah, saat dikonfirmasi Protokol Kementrian Koperasi, Mayer Gabriel mengatakan, membenarkan adanya acara audiensi bersama Kepala Desa Aceh Timur.
“Betul Mas, Apdesi Aceh audiensi dengan Kementerian Koperasi,” kata Protokol Kementrian RI.
Saat disinggung wartawan apakah ada melakukan pengutipan uang, Protokol Kementrian RI membantah.
“Sebentar mas yg acara kita terima itu hanya di ruang auditorium Kemenkop itupun atas permohonan dari APDESI Aceh, kita tidak pernah ada permintaan untuk menyiapkan uang dsb.,” katanya.
“Diluar itu bukan agenda kita,” tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id
(G-H2)