1. Beranda
  2. News
  3. Politik

Reses Defri Noval Pasaribu, Temukan ASN “Enggan” Selesaikan Masalah Warga

Oleh ,

GIMIC.ID, SUMUT - Reses 3 Masa Sidang Pertama Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Defri Noval Pasaribu, temukan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang "enggan" menyelesaikan masalah masalah yang muncul di tengah warga.

Semboyan 7 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun, Semangat dan Solusi) yang dicanangkan Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas agar pelayanan Pemko Medan pada warga maksimal, ternyata tidak sepenuhnya ditanggapi baik oleh oknum oknum ASN Pemko Medan.

Hal ini ditemukan oleh Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, F-Partai NasDem, Defri Noval Pasaribu SE.MSP, dalam reses yang dilakukannya sejak 18 - 27 Juni 2025 baru lalu.

Kedatangan anggota DPRD Sumut di daerah pemilihannya yakni Kecamatan Medan Johor tidak sekalipun dihadiri oleh Plh. Camat Medan Johor.

"Ketidak hadiran Plh. Camat Medan Johor dalam 6 lokasi reses yang saya lakukan adalah sebuah bentuk pembangkangan terhadap program 7 S yang dicanangkan Walikota Medan, Bapak Rico Tri Bayu Waas," tandas Defri Noval Pasaribu pada Selasa, 24 Juni 2025 saat bertemu dengan warga Kelurahan Gedung Johor pada rese yang dilakukannya

Pembangkangan seperti yang dilakukan Plh. Camat Medan Johor, tentunya menghambat penyelesaian masalah masalah pembangunan di Medan Johor khususnya.

"Apa yang dilakukan oleh Plh. Camat Medan Johor adalah preseden buruk bagi kinerja Pemko Medan dan Walikota Medan. Sehingga persoalan yang seharusnya dapat dicarikan solusi dengan cepat menjadi terhambat akibat ketidak pedulian ASN di lingkungan Pemko Medan," tegas Defri Noval Pasaribu

Dalam reses yang dilakukan oleh Defri Noval Pasaribu di 10 lokasi, dapat menampung beragam aspirasi dan persoalan di masyarakat yang didatanginya.

Masalah masalah seperti penerangan jalan, kondisi jalan, rambu lalu lintas, kemacetan, administrasi kependudukan, pelayanan publik sampai kerawanan sosial gank motor, begal dan narkoba disampaikan oleh masyarakat.

Dari keluhan keluhan persoalan yang muncul, rerata mendapatkan solusi yang tepat dalam penyelesaiannya.

"Apabila penyelesaiannya terkesan lamban, maka jangan ragu untuk mengadukan perihalnya langsung kepada saya, agar dapat attensi untuk segera diperbaiki dan di eksekusi," jelas Ketua Garda Pemuda NasDem Sumatera Utara ini

Selain persoalan persoalan diatas, dalam reses kali ini, Defri Noval Pasaribu juga menemukan persoalan rusaknya bantaran sungai Babura di Kelurahan Kwala Bekala akibat banjir dan belum ditangani oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera Utara.

Diakui oleh Defri Noval Pasaribu, bahwa persoalan rusaknya bantaran sungai di beberapa titik telah menjadi pembahasan DPRD Provinsi Sumatera Utara, namun kurang mendapat respon positif dari pihak instansi terkait utamanya BBWS Sumut.

Berkali undangan Rapat Dengar Pendapat dilayangkan namun tidak pernah menghadiri. Demikian pula dengan undangan reses anggota DPRD Sumut, Defri Noval Pasaribu di 10 Kecamatan tidak sekalipun dihadiri oleh BBWS Sumut.

"Ini salah satu bentuk kekecewaan saya. Sampai 10 lokasu reses yang saya lakukan, BBWS tidak membersamai saya. Ini menandai BBWS tidak menganggap penting reses yang dilakukan anggota dewan (DPRD Sumut-red)," ungkap Defri Noval kecewa

Jika memang tidak bisa bekerja untuk masyarakat, timpal Defri, Kepala BWS Sumut harus di evaluasi.

"Pimpinan BBWS Sumut saya minta untuk di evaluasi. Kalau tak sanggup bekerja sebaiknya mundur. Sumut butuh orang yang mau bekerja dan peka terhadap persoalan yang dihadapi masyarakatnya pungkas Defri Noval Pasaribu dihadapan Warga Kel. Kwala Bekala Kec. Medan Johor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2) 

Baca Juga