1. Beranda
  2. News

Judi Batu Goncang di Komplek Cemara Asri Tetap Bebas Beroperasi, Warga Mendesak Polisi Bertindak!

Oleh ,

GIMIC.ID, MEDAN - Meski polisi telah menggerebek dan menutup lokasi perjudian di Plaza Yanglim, Medan, aktivitas serupa justru terus beroperasi bebas di Komplek Cemara Asri, Jalan Cemara, Medan. Hal ini memunculkan sorotan tajam dari masyarakat, termasuk para tokoh agama.

Desakan Penutupan dari Tokoh Agama
Khatib Jumat Masjid Al Musannif, Ustadz Ulil Abshory, angkat bicara dan mendesak aparat kepolisian Sumut segera menutup praktik perjudian berkedok hiburan tersebut.

“Kita minta aparat kepolisian segera menutup lokasi judi itu. Kalau tidak mau tutup sendiri, polisi harus turun tangan,” tegasnya kepada wartawan, Jumat (30/05/2025).

“Aparat, sadarlah! Tingkatkan amar ma’ruf nahi mungkar, mencegah kemungkaran itu perintah agama. Peran aparat sangat penting untuk menjamin keamanan masyarakat,” katanya.

Kontras: Plaza Yanglim Digrebek, Cemara Asri Aman

Sebelumnya, Polda Sumut melalui Subdit Jatanras Ditreskrimum menggerebek lokasi judi batu goncang di Plaza Yanglim, Sei Rengas, Kecamatan Medan Area, pada 2 Mei 2025. 

Namun ironisnya, hanya berselang beberapa pekan, lokasi serupa di Komplek Cemara Asri tetap beroperasi tanpa gangguan.

Masyarakat pun bertanya-tanya:

“Kalau yang di Plaza Yanglim digrebek dan ditutup, kenapa yang di Cemara Asri dibiarkan? Apa karena ada setoran khusus ke oknum aparat?” kata seorang sumber kepada wartawan.

Dikawal Pria Berbadan Tegap, Wartawan Diusir

Pantauan wartawan pada Kamis (29/05/2025) malam memperlihatkan ramainya pengunjung di food court Komplek Cemara Asri, tempat judi batu goncang itu berlangsung.

Mayoritas pengunjung tampak antusias memperhatikan angka pada kupon, diiringi musik dan nyanyian live.

Menariknya, lokasi tersebut dijaga ketat oleh sejumlah pria berbadan tegap. Setiap tamu yang mencurigakan segera diawasi. Wartawan yang mencoba meliput bahkan langsung digiring keluar.

“Abang nggak perlu tahu saya siapa. Kenapa ambil video tadi?” sergah salah satu pria pengawas dengan nada kasar, bahkan memaksa wartawan menghapus foto di ponsel mereka.

Mengaku Memiliki Izin, Tapi Takut Difoto
Seorang pria yang diduga pimpinan pengawas lokasi mengklaim bahwa operasional batu goncang di Komplek Cemara Asri sudah memiliki izin resmi. Namun saat diminta menyebutkan instansi pemberi izin, ia enggan menjawab.

“Ini ada izinnya, Bang,” ujarnya singkat.

Hal ini memunculkan kecurigaan.

“Kalau memang ada izin, kenapa mereka takut difoto?” ujar salah seorang sumber di lokasi.

Omzet Ratusan Juta per Malam

Meski pengawas berdalih kondisi sedang sepi, pantauan di lapangan menunjukkan ratusan orang memadati arena perjudian malam itu. 

Diperkirakan, omzet dari permainan judi batu goncang di Komplek Cemara Asri mencapai ratusan juta rupiah setiap malam, apalagi di malam Sabtu dan Minggu yang biasanya jauh lebih ramai.

Masyarakat Minta Polisi Bertindak Tegas
Fenomena ini memunculkan kekecewaan publik. Warga berharap pihak kepolisian tidak tebang pilih dalam memberantas praktik perjudian di Medan. 

Desakan makin kuat agar Polda Sumut segera mengambil tindakan tegas terhadap lokasi batu goncang di Cemara Asri, sebagaimana telah dilakukan di Plaza Yanglim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2/Red) 

Baca Juga