Catatan Kritis 100 Hari Kerja Walikota Medan: PK IMM FISIP UMSU Kirim Surat Terbuka kepada Wali Kota Medan

GIMIC.ID, MEDAN - Sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kontrol kritis terhadap jalannya pemerintahan, Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (PK IMM FISIP UMSU) telah menyerahkan langsung surat terbuka kepada Wali Kota Medan, Rico Putra Bayu Waas, pada Senin, 19 Mei 2025.

Surat terbuka ini berisi evaluasi tajam atas kinerja 100 hari pertama Wali Kota Medan yang dinilai belum mampu menjawab janji-janji politik serta gagal merespons isu-isu krusial di tengah masyarakat.

Tempat Poin Kritis PK IMM FISIP UMSU:

1. Tewasnya 1 remaja akibat konflik tawuran dibelawan tandalemahnya Pemerintah Kota Medan dalam memberikan rasa aman dan nyaman.

Salah satu kelemahan mencolok dalam 100 hari kepemimpinanPemerintah Kota MEDAN Dibawah kepemimpinan saudara Rico Putra Bayu Waas adalah ketiadaan peran Pemerintah Kota Medan hari ini secara serius dalam menangani persoalan belawan denganmengkaji dan mengeksekusi subtansi masalah di Belawan.

Pemerintah Kota Medan kami nilai hanya fokus pada narasi-narasinormatif dan Tindakan yang sifatnya tidak menyentuh akar masalahyang terjadi di Belawan.

Absennya instrumen hukum yang tegas dan terarah menjadiindikator lemahnya visi keamanan dalam tata kelola pemerintahansaat ini. Keamanan justru lebih banyak dibebankan kepada pihakkepolisian, tanpa dukungan kebijakan teknis dari pemerintah daerahsebagai pemegang kewenangan lokal.

Kami menilai, tanpa regulasi yang berpihak pada keamanan publik, maka visi menjadikan Medan sebagai kota yang tertib dan amanhanya akan jadi jargon politik belaka. Pemerintah Kota harussegera menyusun kebijakan yang menyentuh akar masalah baikmelalui Perda, perwal, maupun program strategis bukan sekadarkegiatan seremonial atau pencitraan media.

2. Menagih Janji 50 Ribu Lapangan Kerja Untuk Warga Kota Medan

Janji 50 Ribu Lapangan Kerja adalah janji politik yang digaungkan oleh saudara Walikota Medan saat kampanyepilkada 2024, tetapi hari ini realitas yang terjadi 100 harikinerja kita lihat belum ada Langkah konkrit dan progress dalam merealisasikan janji tersebut.

Kami menuntut agar saudara Walikota Medan memberikanLangkah konkrit dan progress terkait apa yang sudahdijanjikannya kepada Masyarakat Kota Medan.

Jangan hiasi kepemimpinan Kota Medan hari ini dengan rasa kebohongan dan tidak bertanggung jawab

3. Fasilitas Publik Yang Kurang Terpelihara

Fasilitas publik yang dibangun dengan uang rakyat hari inikondisinya begitu miris Ketika kita lihat dilapangan,diantaranya banyak sekali sampah dan kehilangan yang akhirnya mengurangi estetika fasilitas publik tersebut, kami menilai Pemerintah Kota Medan hari ini lalai dan terkesantidak melakukan pemeliharaan secara serius terkait fasilitasPublik yang sudah dibangun. Kami meminta Walikota Medan untuk serius dalam hal ini , jangan bersikap tidak pedulidengan ha-hal diperoleh dari uang rakyat.

4. Janji Sekolah Gratis Untuk Warga Kota Medan Di Negeri dan Swasta dinilai tidak berprogres dan terkesan janji kosong. 

Janji Sekolah Gratis yang disampaikan oleh saudara WalikotaMedan disaat kampanye pilkada 2024 realitas yang sampaihari ini kita lihat tidak memberikan jawaban pasti terkaitkapan akan terselenggaranya program ini , program yang dicanangkan tersebut tidak ada laporan konkrit progres apayang telah dijalankan selama 100 hari kerja ini.

Dalam hal ini kami juga dengan tegas menyampaikanmenuntut saudara Walikota Medan agar segera memberikantitik terang terkait program ini dan kapan program inidirasakan oleh Masyarakat Kota Medan yang sesuai dengankriteria yang telah ditentukan.

Pernyataan Kader PK IMM FISIP UMSU

Aldi Pramana
Ketua Bidang Hikmah PK IMM FISIP UMSU

“Wali Kota Medan masih sibuk dengan narasi dan simbol. Tapi kita tidak hidup dari baliho—masyarakat butuh kebijakan yang menyentuh kehidupan nyata mereka.”

Farhan Dhiaurrahman
Ketua Umum PK IMM FISIP UMSU

“Kritik ini bukan upaya menjatuhkan, tapi wujud kepedulian. Jika hari ini kami diam, maka kami mengkhianati amanah rakyat yang juga bagian dari suara mahasiswa.”

Amirul Mukminin
Sekretaris Bidang Hikmah PK IMM FISIP UMSU

“Kalau 100 hari saja sudah gagal menjawab janji, apa yang bisa diharapkan untuk lima tahun ke depan? Wali Kota jangan lagi sibuk membangun pencitraan—bangunlah kepercayaan dengan kerja nyata.”

PK IMM FISIP UMSU berharap evaluasi ini menjadi refleksi bersama dan mendorong Wali Kota Medan untuk segera menunjukkan perubahan yang substansial. Mahasiswa akan terus berdiri di barisan rakyat untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2) 

Komentar

Loading...