Oleh: Indra Efendi Rangkuti
Masa Kejayaan PSMS, Dari Tingkat Nasional Dan Internasional Pada Era 1967

Keberhasilan skuad PSMS Jr ini disambut meriah oleh masyarakat dan pecinta PSMS baik di Jakarta maupun di Medan. Salah satu sosok yang menyambut gembira keberhasilan ini adalah Jenderal (Pol) Hoegeng. Hoegeng dalam beberapa literatur yang saya baca ketika bertugas di Medan pada pertengahan tahun 50-an dekat dengan PSMS. Dan kebetulan ketika PSMS Juara 1967 ini Ketua Umum PSMS adalah M.H Sinaga yang juga seorang perwira Polri dan pelatih Ramli Yatim yang juga personil Polri.
Skuad PSMS Jr ini dijamu di kediaman Hoegeng. Menurut penuturan dari beberapa pemain PSMS Jr saat itu ada kejadian unik ketika Hoegeng mengira Sarman Panggabean bersuku Jawa karena umumnya nama Sarman itu beretnis Jawa. Dan Pak Hoegeng sempat berbahasa Jawa ke Sarman dan Sarman sempat bingung lalu menjawab dengan kata "Inggih" sambil tersipu malu.Melihat itu ofisial beserta pemain lain sempat senyum melihatnya.
Keberhasilan skuad PSMS Jr ini mendorong pelatih PSMS Jusuf Siregar yang didampingi Ramli Yatim mempromosikan beberapa pemain PSMS Jr ini ke Tim Senior PSMS yang berlaga di Kejurnas PSSI 1967 antara lain Ronny Pasla, Tumsila, Sarman Panggabean dan Chaliq Mazlan. Sebelumnya pada masa persiapan PSMS Jr untuk Piala Suratin mereka kerap latihan bareng dengan skuad PSMS Sr yang menghadapi Kejurnas PSSI sehingga ini juga memudahkan Jusuf Siregar dan Ramli Yatim dalam memilih bintang - bintang muda ini untuk dipromosikan ke tim senior.
Perpaduan pemain muda ini dengan pemain - pemain senior antara lain Yuswardi, Zulham Yahya, Sukiman, Ipong Silalahi, Muslim, A.Rahim, Syamsuddin, Sunarto, Azis Siregar, Zulkarnaen Pasaribu dll ternyata sukses besar menjadikan PSMS menjadi lebih solid hingga akhirnya sukses menjadi Juara Wilayah Barat dan lolos ke Semifinal yang berlangsung di Jakarta didampingi Persib.
Pada babak Semifinal yang berlangsung di Stadion Utama Senayan Jakarta ini PSMS berhadapan dengan Persebaya dan Persib berhadapan dengan PSM. Pada Semifinal ini pertandingan berlangsung 2 kali yaitu pada 6 dan 7 September 1967. Pada Semifinal pertama ini PSMS takluk 0-1 dari Persebaya. Dalam duel yang berlangsung malam hari ini PSMS tak diperkuat bintangnya Zulham Yahya yang terkena skorsing akibat kartu merah pada penyisihan grup dan posisinya ditempati bintang muda Sarman Panggabean. Sedangkan Persib menang 1-0 atas PSM. Pada laga kedua 7 September 1967 PSMS sukses melibas Persebaya 3-1 dan Persib bermain imbang 1-1 dengan PSM. Jadilah Final mempertemukan PSMS dengan Persib di Final pada 10 September 1967.
Dalam Final ini PSMS mendapat ujian berat karena salah satu bintangnya Djamal cedera dan akhirnya posisinya ditempati bintang muda PSMS Sarman Panggabean. Dan Zulham Yahya bisa tampil kembali. Selain Sarman Panggabean dan Ronny Pasla di Final ini striker muda Tumsila juga ada dalam skuad yang akan tampil.
Dua bintang muda Ronny Pasla dan Sarman Panggabean tidak kagok bermain sebagai starter bersama para seniornya di Final ini. Persib sendiri saat itu diperkuat oleh nama – nama besar seperti Jus Etek,Rukma,Dede Rusli,Omo Suratmo dll.
Skuad PSMS sendiri tidak gentar menghadapi nama – nama besar bintang Persib tersebut.Terbukti di Final ini PSMS tampil menawan meredam Persib. Walau imbang 0-0 di babak pertama akhirnya di babak kedua PSMS tampil lebih mendominasi.Masuknya Zulkarnaen Pasaribu menggantikan Azis Siregar membuat serangan PSMS lebih tajam.Akhirnya PSMS sukses mengalahkan Persib 2-0 lewat gol yang dicetak Zulkarnaen Pasaribu dan A.Rahim ke gawang Persib yang dikawal Jus Etek.
Sukses ini disambut gembira oleh seluruh skuad dan pengurus PSMS karena mengakhiri dahaga sejak era 50-an dimana PSMS tampil di Final 1954 dan 1957 tapi gagal meraih Juara. Ketua Umum PSMS M.H Sinaga berlinang air mata haru memeluk para pemain dan ofisial dan ikut berlari mengarak bendera PSMS bersama seluruh pemain.
Komentar