Hari Ini 75 Tahun PSMS Medan (21 April 1950-21 April 2025): Momen Ulang Tahun Permata (Pearl Anniversary)

GIMIC.ID, MEDAN -Tak terasa 21 April 2025 ini PSMS Medan genap berusia 75 tahun. Momen yang kerap disebut sebagai Ulang Tahun Permata (Pearl Anniversary) ini seharusnya bermakna puncak prestasi perjalanan sebuah klub seperti PSMS yang pernah menjadi klub terkemuka di Indonesia dan Asia.
Namun apa daya di ulang tahun ke-75 ini PSMS justru berada di luar kasta tertinggi persepakbolaan Indonesia.PSMS kini jauh tertinggal dari pesaing - pesaing lamanya di persepakbolaan Indonesia seperti : Persija, Persib, Persebaya dan PSM.
Namun tentunya doa dan harapan para pecinta PSMS tidak putus agar PSMS bisa bangkit kembali dan bisa berkibar lagi dengan torehan - torehan prestasi Emas di persepakbolaan Indonesia dan Internasional khususnya Asia.
Sejarah PSMS bermula dari berdirinya Deliesche Voetbal Bond (DVB) pada 7 Juli 1907 di Medan. Kemudian dengan berdirinya Oost Sumatera Voetbal Bond (OSVB) pada 1915, DVB secara terbuka menyatakan bersedia berintegrasi dengan OSVB (proses peleburan).
Sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi, wilayah cakupan OSVB tidak lagi efektif. Pada September 1949, para pemangku kepentingan sepak bola di Medan membentuk Vecht Buiten Medansche Organisatie (VBMO). Dalam rangka penyesuaian kebijakan Voetbal Unie in de Verenigde Staten van Indonesie (VUVSI) yang merupakan penerus federasi sepakbola Hindia Belanda (NIVU) pada 1948 untuk menerjemahkan VUVSI menjadi Ikatan Srpakbola Negara Indonesia Serikat (ISNIS), maka VBMO pun diterjemahkan menjadi PSMS dan selanjutnya perserikatan sepak bola Medan disebut VBMO/PSMS.
Pada bulan Maret 1950, militer Belanda meninggalkan Medan . Organisasi sepak bola Negara Bagian Sumatera Timur pada masa pendudukan Belanda, Rumah Susun Football Club (RSFC) dan Oost Sumatra Voetbal Bond (OSVB) yang telah berdiri sejak awal tahun 1930-an kemudian menurut beberapa fihak pada tahun 1950 berganti nama menjadi Persatuan Sepakbola Medan dan Sekitarnya atau disingkat menjadi PSMS.
Akan tetapi, tidak ada bukti yang jelas dan kuat bahwa klub - klub seperti MVC, DVB, OSVB, VBMO, RSFC dan klub-klub sepak bola lainnya yang berdiri pada masa penjajahan Belanda merupakan embrio atau cikal bakal PSMS.
Para penggagas lahirnya PSMS Medan adalah 6 tokoh yang mewakili 6 Klub Amatir di Medan pada tahun 1950. Keenam tokoh tersebut adalah Adinegoro (Al Wathan), Madja Purba (Sahata), Sulaiman Siregar (PO Polisi), TM Harris (Medan Sport), dr Pierngadi (Deli Matschapij) dan Tedja Singh (India Football Team). Merekalah yang mengkoordinir 23 klub di Medan saat itu hingga berdirinya PSMS Medan pada tanggal 21 April 1950.
Kota Medan sudah lama dikenal dunia karena perkebunan tembakau Deli-nya. Tidak heran jika logo PSMS berbentuk "daun" dan "bunga tembakau Deli". Tembakau Deli juga menjadi lambang PSMS Medan hingga kini.
Gambar enam helai logo tembakau, enam berarti enam klub perintis/berserikat membentuk PSMS Medan yaitu Sahata, PO Polisi, Al Wathan, Indian Football Team, Deli Mascapaij, dan Medan Sport.
Tembakau Deli berarti primadonanya ekspor Medan dan sekitarnya yang tersohor ke seluruh dunia.1950 berarti kelahiran PSMS pada 21 April 1950.
Warna Hijau berarti perkebunan.Dasar Putih berarti Suci yang dalam arti luas berarti Sportif.
Warna hijau tetap dipertahankan sebagai warna kostum utama PSMS Medan. Warna hijau dalam kostum PSMS juga bisa diartikan sebagai kesejukan, kesegaran dan ketenangan.
PSMS Medan dikenal dengan tipe permainan rap-rap-nya yang khas, yakni sepak bola yang keras, cepat, dan ngotot namun tetap bermain bersih dan menjunjung tinggi sportivitas. Hal inilah yang kerap ditunjukkan oleh tim berjuluk "The Killer" yang kini dijuluki "Ayam Kinantan" ini.
Komentar