Bulutangkis: Kejayaan Susy Susanti Di ALL England 1990

Susy Susanti merayakan kesuksesan menjadi Juara Tunggal Putri All England 1990 setelah menaklukkan pebulutangkis China Huang Hua di Final
GIMIC.ID, MEDAN - All England adalah turnamen bulutangkis tertua di dunia dan paling bergengsi. Tahun ini All England akan digelar pada 11 – 16 Maret 2025 di Utilita Arena Birmingham.
Sejak digelar pertama kali pada 1899 sejumlah pebulutangkis Indonesia telah mengukir prestasi emas di All England ini. Di seluruh sektor yang dipertandingkan pebulutangkis Indonesia telah menorehkan prestasi emas dengan meraih Juara.
Namun untuk sektor tunggal putri sepanjang All England digelar hingga saat ini hanya ada satu pebulutangkis Indonesia yang mampu menjadi Juara All England. Sosok itu adalah Susy Susanti.
Susy Susanti menorehkan namanya dengan tinta emas pada tahun 1990 ketika menjadi tunggal putri Indonesia pertama yang menjadi Juara di All England. Prestasi terbaik tunggal putri Indonesia sebelumnya adalah menjadi Runner Up yang diraih Minarni Sudaryanto (1968),Verawaty Fajrin (1980) dan Susy Susanti (1989).
Susy Susanti sendiri menjadi harapan baru tunggal putri Indonesia setelah sukses menjadi Juara Dunia Junior Bimantara pada 1987 dan 1988. Susy Susanti memulai petualangannya di All England pada tahun 1988. Susy Susanti yang saat itu baru berusia 17 tahun sukses menaklukkan pebulutangkis Belanda Eline Coene di babak I dengan straight set 11-4 dan 11-9.
Sayang langkah Susy terhenti di babak 16 besar setelah takluk dari pebulutangkis Inggris Helen Troke dengan rubber set 11-1, 1-11 dan 11-12.
Meskipun gagal melangkah jauh pada debutnya di All England ini banyak pengamat memperkirakan kelak Susy Susanti bakal bersinar di All England. Hal ini terbukti pada keikutsertaannya di All England 1989.Susy Susanti tampil gemilang dan sukses melangkah ke Final.
Di Final Susy Susanti berhadapan dengan ratu bulutangkis dunia asal China Li Lingwei. Susy Susanti tampil cukup baik meladeni pemainan Li Lingwei. Namun kematangan pengalaman Li Lingwei yang pernah menjuarai All England pada tahun 1984 akhirnya membuat Susy Susanti takluk dengan straight set 8-11 dan 4-11.
Penampilan Susy Susanti yang makin gemilang membuat para pengamat memperkirakan Susy Susanti hanya tinggal menunggu waktu untuk menjadi yang terbaik di All England.Hal itu ditopang dengan penampilan gemilang Susy Susanti ketika turut membawa Indonesia meraih Juara Sudirman Cup 1989 dan kesuksesan Susy Susanti menjadi Juara Indonesia Open 1989.
Pada All England 1990 ini Indonesia menerjunkan Susy Susanti, Sarwendah Kusumawardhani, Minarti Timur, Kho Mei Hwa dan Lilik Sudarwati di tunggal putri. Meskipun Li Lingwei sudah “gantung raket” pada akhir 1989 namun para tunggal putri Indonesia mendapata tantangan berat dari duo bintang muda China Huang Hua dan Zhou Lei, trio bintang Korea Selatan Hwang Hye Young,Lee Heung Soon dan Lee Young Suk dan bintang Rusia Elena Rybkina.
Sayang langkah Sarwendah Kusumawardhani, Kho Mei Hwa dan Lilik Sudarwati terhenti di babak I. Sarwendah takluk rubber set 2-11,12-10 dan 4-11 dari Huang Hua.Kho Mei Hwa takluk straight set 5-11 dan 8-11 dari pebulutangkis Denmark Kirsten Larsen.Sedangkan Lilik Sudarwati takluk straight set 7-11 dan 6-11 dari Lee Young Suk.
Minarti Timur sukses melewati hadangan pebulutangkis Belanda Eline Coene di babak I dengan rubber set 6-11,12-10 dan 11-8.Sayang langkah Minarti Timur terhenti di babak 16 besar setelah takluk rubber set dari pebulutangkis Korea Selatan Lee Heung Soon 9-11,11-7 dan 4-11.
Susy Susanti memulai langkahnya dengan menang WO atas pebulutangkis Swedia Catrine Bengtsson.Di babak 16 Besar Susy Susanti menang straight set 11-5 dan 11-7 atas pebulutangkis Jepang Hisako Mizui.
Di babak 8 Besar Susy Susanti dengan gemiilang menaklukkan Elena Rybkina dengan straight set 11-8 dan 11-1. Di Semifinal Susy Susanti berhadapan dengan bintang China Zhou Lei.
Meski mendapat perlawanan ketat dari Zhou Lei akhirnya Susy Susanti sukses menaklukkan Zhou Lei dengan rubber set 2-11,11-5 dan 11-9. Susy Susanti berhadapan dengan unggulan pertama Huang Hua di Final. Huang Hua melangkah ke Final setelah dengan gemilang menaklukkan Lee Heung Soon dengan straight set 11-0 dan 11-0.
Pertarungan unggulan pertama Huang Hua dan Susy Susanti yang menempati unggulan kedua ini dianggap laga ideal.Apalagi sebelumnya keduanya mencatat rekor 1-1 dalam head to head diantara keduanya.
Pertemuan pertama Susy Susanti dengan Huang Hua terjadi di babak 8 Besar Kejuaraan Dunia 1989 yang berlangsung di Jakarta.Dalam pertemuan pertama ini Susy Susanti takluk dari Huang Hua dengan straight set 5-11 dan 6-11.
Pertemuan kedua diantara mereka terjadi di Final Indonesia Open 1989 di Jakarta.Kali ini Susy Susanti dengan gemilang sukses membalas kekalahannya dari Huang Hua dengan menang straight set 11-7 dan 11-0.
Final tunggal putri All England 1990 yang mempertemukan Susy Susanti dengan Huang Hua berlangsung di Wembley Arena pada 18 Maret 1990.Para pengamat memperkirakan laga akan berjalan seru dan susah memprediksi pemenang dari laga Final tersebut.
Set pertama berlangsung dengan ketat dan diwarnai kejar mengejar angka diantara keduanya. Penonton memberi aplaus atas aksi keduanya pada set pertama ini. Akhirnya Susy Susanti sukses memenangkan laga ketat set pertama ini dengan skor 12-11 setelah smash keras Huang Hua dinyatakan keluar oleh wasit.
Di set kedua Susy Susanti tampil lebih percaya diri dan sukses membuat Huang Hua keteteran dan tak berkutik menghadapi permaianan menawan Susy Susanti.Akhirnya set kedua ini dimenangkan dengan mudah oleh Susy Susanti dengan skor 11-1 setelah pengembalian Huang Hua dinyatakan keluar oleh wasit.
Susy Susanti mengepalkan kedua tangannya ke udara diiringi dengan tepuk tangan meriah dari para pendukung Indonesia dan penonton yang hadir di Wembley Arena.Susy Susanti sukses mencatatkan namanya dengan tinta emas sebagai tunggal putri pertama Indonesia yang sukses menjadi Juara di All England.
Susy Susanti kemudian melengkapi keberhasilannya menjadi Juara di All England pada 1991,1993 dan 1994. Hingga kini hanya Susy Susanti satu – satunya tunggal putri Indonesia yang menjadi Juara di All England.
Torehan 4 gelar juara All England ini membuat Susy Susanti menyamai prestasi Kathleen " Kitty " McKane Godfree (Inggris) dan Hiroe Yuki (Jepang).Susy Susanti, Kathleen "Kitty" McKane Godfree dan Hiroe Yuki berada di peringkat ke-4 daftar peraih juara tunggal putri All England terbanyak hingga kini.
Peraih juara tunggal putri All England terbanyak dipegang oleh Judi Devlin (Amerika Serikat) dengan 10 gelar. Diikuti Meriel Lucas (Inggris) dengan 6 gelar dan 2 pebulutangkis Inggris Ethel Thomson dan Marjorie Barrett dengan 5 gelar.
Semoga kelak akan ada lagi pebulutangkis tunggal putri Indonesia yang menjadi Juara di All England.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
(G-H2)
Komentar