1. Beranda
  2. News Update

Penjualan Beras SPHP Dihentikan Sementara, Bulog Sumut Beberkan Alasannya

Oleh ,

GIMIC.ID, MEDAN - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas), memerintahkan Bulog untuk menghentikan sementara penjualan beras murah stabilitas pasokan harga pangan (SPHP) dan menunda penyaluran bantuan pangan beras (bansos) mulai 7 Februari 2025.

Pimpinan Wilayah BULOG Sumatera Utara Budi Cahyanto, membenarkan penghentian sementara penjualan beras SPHP dan penundaan bantuan pangan. Ia mengatakan, kebijakan tersebut diterapkan untuk menjaga harga Gabah Kering Panen (GKP) agar tidak anjlok.

Pemerintah bukan menarik beras SPHP, tapi sesuai ketentuan dari Bapanas untuk sementara SPHP dihentikan.

"Stok yang ada saat ini tetap menjadi stok CBP (Cadangan Beras Pemerintah),ungkap Pemimpin Bulog Budi Cahyanto kepada wartawan, Sabtu (8/2).

Ketika ditanya tujuan penghentian penjualan beras SPHP tersebut, jawab Budi, karena saat ini sudah menjelang masa panen padi dan supply ke pasar akan melimpah dari panen, sehingga ada potensi harga gabah turun.

Jadi dalam rangka menyerap gabah dari petani yang sudah memasuki masa panen, maka penjualan beras merk SPHP dihentikan untuk sementara waktu dari gudang bulog, ujar Budi.

Untuk itu Bulog saat ini diberi tugas menyerap, sehingga ada keseimbangan pasar.

Menyinggung stok beras di gudang Bulog dan cukup alokasi untuk berapa bulan, Budi menyebut, ada 46.000 ton beras, cukup untuk kebutuhan hingga Mei 2025.

Stok beras itu akan terus bertambah seiring penyerapan dari panen padi petani.

Menyinggung kebutuhan beras di Sumut, katanya, dengan jumlah penduduk Sumut sebanyak 15,5 juta jiwa membutuhkan sekitar 105 ribu ton per bulan, dan ini akan terpenuhi dari panen padi yang sedang berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

(G-H2)

Baca Juga