GIMIC.ID, MEDAN - PT Bank Sumut terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kelestarian lingkungan serta mendorong ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat. Melalui program Gerakan Tanam Aren (Getaren), Bank Sumut melaksanakan penanaman 2.500 bibit pohon aren di Pesantren Tarbiyah Islamiyah Amrullah Akbar, Kelurahan Namo Gajah, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Minggu (9/2).

Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi, menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan bagian dari upaya nyata Bank Sumut untuk mendukung ekonomi hijau dan pemberdayaan masyarakat.

“Penanaman pohon aren tidak hanya bertujuan untuk penghijauan, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang besar. Aren menghasilkan nira yang dapat diolah menjadi gula aren bernilai tinggi. Kami berharap program ini memberikan manfaat jangka panjang bagi pesantren dan masyarakat sekitar,” ujar Babay.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya keberlanjutan program ini agar tidak berhenti sebagai seremoni semata. Dengan perawatan yang baik, satu pohon aren yang telah berproduksi dapat menghasilkan pendapatan hingga Rp 80.000 per hari.

Sebagai bagian dari peringatan HUT ke-64 Bank Sumut pada November mendatang, Babay mengungkapkan bahwa Bank Sumut menargetkan penanaman 64.000 pohon aren di berbagai lokasi, termasuk di bantaran Sungai Deli. Langkah ini merupakan wujud komitmen Bank Sumut dalam membangun budaya keberlanjutan yang sejalan dengan nilai-nilai perusahaan, yaitu SMART dan TERBAIK.

“Ke depan, produk-produk Bank Sumut juga akan semakin selaras dengan alam. Salah satu inovasi yang tengah kami rancang adalah program menabung di Bank Sumut yang dikaitkan dengan wakaf pohon. Dengan begitu, nasabah tidak hanya menabung untuk masa depan finansial mereka, tetapi juga ikut berkontribusi dalam pelestarian bumi dan lingkungan,”pungkasnya.

Dengan pengelolaan yang tepat, aren dapat menjadi solusi bagi pengembangan ekonomi hijau, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Penanaman pohon aren ini menjadi bagian dari strategi Bank Sumut dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian dan lingkungan.

(G-H2)