Kejayaan PSMS Junior Di Piala Suratin 1980

Rombongan PSMS Jr yang sukses menjadi Juara Suratin Cup 1980 setelah mengalahkan Persiter 3-0 disambut di Balaikota Medan.Berdiri dari ka - kiri : Musimin,Sumantraji, Benny Van Breukelen, Azhari Rangkuti, Taufik Azhari, Langkat Sembiring, Zatako (wartawan) dan Sutrisno (mau naik ke podium).

GIMIC SPORT - Ada pertalian sejarah yang kuat antara keberhasilan menjadi Juara Piala Suratin dengan keberhasilan dan kejayaan PSMS menjadi Juara di Kejurnas/Divisi Utama Perserikatan PSSI dan turnamen - turnamen besar lainnya pada era akhir 60-an,era 70-an dan pada era awal hingga pertengahan 80-an. Dan memang sejak pertama kali digelar pada 1965 turnamen sepakbola junior ini ketika dijuarai oleh PSMS maka disitu pula awal kejayaan PSMS di Kejurnas/Divisi Utama Perserikatan PSSI.

Pertama sekali PSMS Medan menjadi Juara Piala Suratin adalah pada 1967. Ketika itu di pada final yang berlangsung 26 April 1967 PSMS Medan menjadi Juara Bersama dengan Persija karena pertandingan beakhir imbang hingga 90 menit waktu normal dan bertahan hingga perpanjangan waktu, dan pada saat itu PSMS bermain dengan 10 pemain akibat salah satu bintangnya yaitu Alfaris Siwabessy terkena kartu merah. Karena pada waktu itu hari sudah gelap dan stadion Menteng tidak memiliki penerangan yang memadai maka PSSI memutuskan PSMS dan Persija menjadi Juara Bersama dengan ketentuan 6 bulan pertama piala dibawa ke Medan dan 6 bulan berikutnya piala disimpan oleh Persija.

Seusai Piala Suratin 1967 ini 3 bintang PSMS Jr yaitu Ronny Pasla, Tumsila dan Sarman Panggabean dipromosikan ke skuad PSMS Sr yang akan berlaga di putaran Final Kejurnas PSSI 1967. Ketiganya menyusul bintang muda PSMS Wibisono yang sebelumnya sudah terlebih dahulu dipromosikan ke tim PSMS senior.

Dan akhirnya perpaduan bintang – bintang muda PSMS ini dengan senior – seniornya sukses membawa PSMS untuk pertama kalinya menjadi Juara Kejurnas/Divisi Utama Perserikatan PSSI pada 1967 ini. Selain itu PSMS juga sukses menjadi Juara Agha Khan Gold Cup 1967 di Bangladesh.

Belakangan salah satu bintang PSMS Jr yang turut menjuarai Piala Suratin 1967 ini yaitu Nobon juga masuk ke skuad PSMS Sr. Dan terbukti kehadiran bintang – bintang muda ini turut berperan besar membawa PSMS menjadi Juara Kejurnas PSSI pada 1969, 1971 dan 1975 (Juara bersama dengan Persija), Juara Marah Halim Cup 1972 dan 1973, Juara Soeharto Cup 1972, Juara Jusuf Cup 1974 dan lolos ke Semifinal AFC Champions Cup 1970.

Skuad PSMS ini turut pula membawa Tim PON Sumut meraih Medali Emas di PON 1969 dan membawa PSSI Wilayah I menjadi Juara Kejuaraan Antar Wilayah PSSI pada 1974.

Setelah itu PSMS sempat puasa gelar selama bertahun–tahun. Hingga akhirnya pada 1978 pengurus PSMS yang waktu itu dipimpin oleh A.Wahab Abdi sebagai Ketua Umum berinisiatif untuk melakukan persiapan secara dini untuk menghadapi Piala Suratin 1980. Maka dibentuklah tim pemandu bakat yang memantau bibit–bibit muda sepakbola di Medan melalui turnamen–turnamen usia dini baik yang diselenggarakan oleh PSMS maupun oleh berbagai fihak pada masa itu.

Dari berbagai turnamen yang dipantau oleh para pemandu bakat tersebut terjaringlah pemain–pemain yang akan dipersiapkan untuk memperkuat PSMS Jr di Piala Suratin 1980.Pemain–pemain tersebut antara lain : Eddy Harto, Juanda, Langkat Sembiring, Rafeno, Azhari Rangkuti, Aidil Fitri, Bambang Usmanto, Yanto Situmorang, Sutrisno, Ricky Yakob, Benny Van Breukelen, Musimin, Taufik Azhari, Singgih Prasojo, Syaiful Ramadhan, Imran, Supardi, Suherman, Sumantraji , Isran Efendi dan Marzuki Nyakmad.Sebagai pelatih ditunjuklah Legenda PSMS dan Timnas era 60a-an Eddy Simon dibantu oleh Subekti sebagai asisten pelatih.

TIM PSMS DI PUTARAN FINAL PIALA SURATIN 1980

Berdiri Ki-Ka : Taufik Azhari,Yanto Situmorang,Langkat Sembiring,Ricky Yakob,Azhari Rangkuti,Benny Van Breukelen,Eddy Harto,Juanda. Aidil Fitri. Syaiful Ramadhan,Sutrisno.

Jongkok Ki-Ka :Supardi. Musimin,Suherman.Isran Effendi,Singgih Prasojo,Rafeno,Imran dan Sumantraji

Tim ini dilatih oleh alm.Eddy Simon dengan Asisten alm.Subekti

Persiapan matangpun mulai dilakukan dengan berbagai ujicoba yang dibuat dengan rapi dan terprogram dengan baik. Hasilnya terlihat dalam permainan yang menawan yang diperlihatkan ketika Tim PSMS Jr ini berlaga di penyisihan Piala Suratin Zona Sumut/Aceh. Dengan meyakinkan PSMS Jr menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang terbaik.

Walau begitu dalam penyisihan ini PSMS Jr sempat mendapatkan cobaan berat ketika salah satu bintangnya Marzuki Nyakmad mengalami kecelakaan hingga akhirnya harus absen hingga putaran Final Piala Suratin berakhir. Namun walau begitu Tim PSMS Jr akhirnya berhasil menjadi yang terbaik di Zona Sumut dengan menyingkirkan beberapa tim yang juga difavoritkan masa itu yaitu PSDS Jr dan PSKB Jr.

Selanjutnya 1 2 3

Komentar

Loading...