Menteri Basuki Sambut Kunjungan BPK, Komisi V DPR RI Dan Kapolri Ke KIIP IKN

GIMIC.ID, KALIMANTAN TIMUR - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mendampingi kunjungan kerja Anggota IV BPK RI Haerul Saleh bersama Tim Auditor dalam rangka pemantauan perkembangan pembangunan IKN tahap I pada lingkup pekerjaan Kementerian PUPR di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (KIPP IKN), di Kalimantan Timur, Sabtu (14/09/2024).
Pada kesempatan ini, Menteri Basuki mengajak tim BPK RI untuk mengunjungi Embung MBH, Taman Kusuma Bangsa, Istana Negara, Istana Garuda, Hunian ASN dan Sumbu Kebangsaan.
Menteri PUPR Basuki mengucapkan terima kasih kepada Tim Auditoriat IV BPK RI yang terus mendukung proses pembangunan IKN dan memberikan rekomendasi tindaklanjut hasil auditnya.
Anggota IV @bpkriofficial Haerul Saleh juga menaruh perhatian besar pada kegiatan pembangunan di IKN dan berterima kasih kepada Kementerian PUPR atas kerja kerasnya. Haerul Saleh berharap seluruh anggaran pembangunan untuk IKN dapat secara optimal digunakan dengan akuntabilitas yang terjaga, serta dapat segera memberikan manfaat bagi seluruh warga negara.
Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga menyambut kunjungan anggota Komisi V DPR RI dan jajaran Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kunjungan Komisi V DPR RI dilakukan di Embung MBH, Taman Kusuma Bangsa dan Rumah Susun ASN 1 IKN. Sementara, kunjungan jajaran Kapolri dilakukan di Embung MBH.
Menteri Basuki menerangkan, Kementerian PUPR telah membangun 22 embung di kawasan IKN. Termasuk salah satunya Embung MBH yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
"Kementerian PUPR telah menyelesaikan 22 embung seperti ini, nanti pada Desember 2024 jumlahnya akan menjadi 30 embung. Fungsinya untuk konservasi air,” terang Menteri Basuki.
"Jadi semua run off yang berasal dari catchment area, ditampung dalam embung-embung ini. Sebelum air masuk ke embung ini, kita memakai teknik sedimentasi trap, sehingga begitu masuk ke embung ini, sungainya sudah cukup jernih,” tambah Menteri Basuki.
Menteri Basuki mengatakan, secara teknis Embung MBH memiliki kapasitas volume tampungan sebesar 66 ribu m3, dengan luas tampungan 28.150 m2. Untuk kedalamannya adalah 5-6 meter dan sudah tersedia jogging track sepanjang 3 km.
"Sehingga kalau pagi, dapat dipakai untuk jogging. Saya kira ini merupakan spot paling baik, karena dari sini terlihat pemandangan Istana Garuda, Istana Negara, dan kantor-kantor Kementerian Koordinator,” tambah Menteri Basuki.
Menteri Basuki juga menerangkan, seluruh pembangunan infrastruktur di IKN harus memperhatikan 3 hal utama.
"Sekali lagi, prinsip pembangunan di IKN selalu memperhatikan kualitas, estetika, dan keberlanjutan lingkungan. Jadi, kita menebang pohon eucalyptus itu sudah diperhitungkan, tidak hanya asal memotong. Bahkan, telah ditanam 58.000 batang pohon di kawasan IKN, sekaligus dengan 33 orang petani yang tugasnya khusus untuk merawat tanaman,” tegasnya.
Pada kunjungan Komisi V DPR RI, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti menerangkan mengenai Taman Kusuma Bangsa yang telah dimanfaatkan pada Renungan Suci sebelum Upacara HUT ke-79 RI pada Agustus 2024 lalu di IKN.
Sementara, Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto juga menerangkan mengenai Rumah Susun ASN I di IKN yang telah fungsional dan dilengkapi dengan furnitur, hingga area komersil seperti pertokoan dan minimarket.
Komentar