Oleh: Indra Efendi Rangkuti

Memori Sven Goran Ericsson Di Stadion Teladan 1996

GIMIC SPORT - Dunia sepakbola kembali berduka atas wafatnya salah satu Pelatih Sepakbola Legendaris asal Swedia Sven Goran Eriksson pada Senin 26 Agustus 2024.

Eriksson meninggal dunia pada usia 76 tahun, karena penyakit kanker pankreas, di rumahnya di Björkefors, dekat Sunne Swedia.

Sven Goran Eriksson lahir pada 5 Februari 1948 di Sunne Swedia dikenal sebagai salah satu pelatih besar di dunia sepakbola Internasional.Eriksson pernah melatih klub - klub besar seperti : Benfica,AS Roma,Sampdoria,Lazio,Fiorentina, Manchester City dan Leicester City.

Eriksson juga dikenal mampu membawa Benfica menjadi Juara Liga Porrugal (1983,1984 dan 1991),AS Roma menjadi Juara Coppa Italia (1986),Sampdoria menjadi Juara Coppa Italia (1994),Lazio menjadi Juara Liga Italia (2000),Juara Winners Cup dan Piala Super Eropa (1999).

Sven Goran Eriksson juga tercatat sebagai pelatih asing pertama yang menangani Timnas Inggris pada periode 2001-2006.

Tapi banyak yang mungkin tidak tahu bahwa Sven Goran Eriksson pernah berkunjung ke Medan pada 4 Juni 1996 ketika membawa skuad Sampdoria bertanding dengan Timnas Indonesia di Stadion Teladan Medan.

Sampdoria yang waktu itu dilatih oleh Sven Goran Errikson membawa bintang - bintangnya seperti: Roberto Mancini,Sinisa Mihajlovic,Filippo Maniero,Matteo Sereni,Angelo Pagotto,David Balleri,Claudio Belluci,Ricardo Ferri dll.

Publik Medan sendiri antusias menyambut kehadiran Sampdoria di Medan.Apalagi sejak terakhir kali Arsenal bermain di Medan pada 9 Juni 1983 belum ada klub besar Eropa yang tampil lagi di Medan.

Pertandingan berlangsung 4 Juni 1996 di Stadion Teladan Medan.Pecinta sepakbola Medan kala itu menjadi saksi saat timnas Indonesia berhasil mengandaskan tim Serie A Italia sekaligus runner-up Piala Champions 1992, Sampdoria, dengan skor 2-1.Pertandingan saat itu dipimpin oleh wasit asal Simalungun Ngadiman Asri dan disaksikan 40.000 penonton.

Sebelumnya, pada babak pertama, Sampdoria unggul lewat gol sundulan Filipo Maniero pada menit ke-27. Dia mampu memanfaatkan umpan lambung David Baleri dan headingnya tidak mampu dijangkau kiper Timnas Kurnia Sandy.

Namun Timnas yang diasuh Danurwindo tidak menyerah. Eri Erianto berhasil membawa Timnas menyamakan kedudukan 1-1 lewat titik putih pada menit ke-48.

Kemudian karena tampil tidak memuaskan Danurwindo menarik keluar Widodo Cahyo Putra. Peri Sandria kemudian masuk untuk menggantikannya.

Dan pada menit ke-65, pemain Bandung Raya asal Binjai tersebut sukses mencetak gol cantik. Setelah melewati dua pemain Il Samp, julukan Sampdoria, yakni David Balleri dan Mamisi Moreno, Peri langsung melepaskan bola menyusur tanah yang tidak bisa dibendung kiper Matteo Sereni.

Manajer Timnas Tri Goestoro menyatakan puas dengan penampilan anak-anak asuhnya di depan puluhan ribu orang yang memadati stadion Teladan hingga area sentelban.

Pecinta sepakbola Medan yang hadir di Stadion Teladan puas dengan permainan menawan yang diperlihatkan oleh Timnas Indonesia dan Sampdoria dalam pertandingan persahabatan tersebut.

Sven Goran Errikson dan Kapten Roberto Mancini sendiri memuji penampilan Timnas Indonesia waktu itu. Bahkan penampilan 2 bintang muda Timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto dan Kurnia Sandy memikat hati Sven Goran Eriksson.

Jelang musim 1996/1997 Sven Goran Eriksson bahkan sempat berniat mengontrak striker muda Timnas saat itu Kurniawan Dwi Yulianto. Kurniawan yang juga pernah diturunkan Eriksson ketika Sampdoria tur ke Indonesia pada 1994 sempat ikut trial jelang musim 1996/1997.Sayang kemudian Kurniawan batal dikontrak.

Tetapi kemudian Sven Goran Eriksson yang terpukau dengan aksi Kurnia Sandy ketika di Medan dan sebelumnya ketika memperkuat Timnas Junior di kompetisi Primavera Italia pada peeiode 1993-1995 memutuskan untuk mengontrak Kurnia Sandy untuk memperkuat Sampdoria di musim 1996/1997.

Saat itu Kurnia Sandy berstatus sebagai kiper ketiga Sampdoria. Ada satu momen ketika dua kiper utama Sampdoria, Fabrizio Ferron dan Matteo Sereni harus absen karena berbagai alasan.Kurnia Sandypun disiapkan untuk tampil.

Namun, impian Kurnia Sandy untuk menjalani debut di Serie A bersama Sampdoria kandas. Sebab, surat administrasinya rupanya belum dilengkapi oleh PSSI.

Itulah kenangan ketika Sven Goran Eriksson membawa anak - anak asuhnya tampil di Stadion Teladan Medan.

Selamat Jalan Sven Goran Eriksson.

Komentar

Loading...