1. Beranda
  2. News

Ketua umum PK IMM FIS UIN-SU Meminta PC IMM Kota Medan pertanyakan Musyda DPD IMM SUMUT XX

Oleh ,

GIMIC.ID, MEDAN - Ketua Umum Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) meminta PC IMM Kota Medan untuk mendesak team Karateker DPD IMM SUMUT perihal keberlanjutan Musyda yg di skors 2x60 menit (20/08).

Manda Prayogi selaku Ketua Umum PK IMM FIS UINSU menyampaikan bahwasannya kader IMM Se-Sumatera Utara baru saja melaksanakan musyawarah Daerah (Musyda) DPD IMM SUMUT yang ke XX. Yang seharusnya pada kegiatan tersebut seluruh kader IMM Se-Sumatera Utara merasa sangat bergembira menyambut ajang politik yang bergengsi dan bergairah tersebut.

Namun disisi lain team Karateker DPD IMM SUMUT malah memberikan ketakutan dan kekecewaan kepada kader kader IMM SE sumatera Utara karena adanya dinamika yang terjadi dalam musyda tersebut.

"Begitu banyak nya peraturan yang seharusnya mereka taati dan patuhi tetapi mereka langgar demi kemenangan satu calon yang mereka usung. Diantara kekecewaan yang terjadi diantaranya mulai dari tidak adanya pengumuman keputusan calon formatur dan juga calon ketua umum, hingga perpindahan lokasi musyda yang terjadi dalam satu malam tanpa pemberitahuan lebih jelas dan tanpa adanya surat undangan kepada para peserta" Ucap Yogi.

"Dengan banyaknya kejadian yang terjadi dalam musyda tersebut tentu banyak peserta yang pada akhirnya memberikan penilaian buruk kepada team Karateker DPD IMM SUMUT yang di isi oleh oknum dari DPP IMM, kegiatan ini seharusnya menjadi tempat silaturahmi malah menjadi pemutus silaturahmi". Sesalnya.

Namun permasalahan permasalahan yang terjadi tersebut haruslah diselesaikan secara tuntas dan teratur serta dengan kepala dingin tanpa emosi agar tidak menimbulkan rasa sakit hati dari pihak mana pun.

"Saya juga mendesak dan meminta kepada PC IMM KOTA MEDAN agar segera melakukan dan memberikan desakan yang sangat ektra kepada tim karateker DPD IMM SUMUT Untuk meminta pelaksanaan musyda ulang yang dilakukan sesuai syariat dan aturan yg berlaku didalam tanfidz". Lanjut yogi.

"Saya berharap dalam musyda-musyda selanjutnya harus dilakukan dengan baik dan adil agar mampu melahirkan pemimpin pemimpin yang baik dan taat kepada Allah dan agama bukan malah taat kepada elite elite tertentu." Harapnya. (H2/red)

Baca Juga