1. Beranda
  2. Daerah
  3. News

Kepala Desa Cinta Rakyat :Langgar Undang Undang Desa Nomor 23 Tahun 2024 Hingga Diprotes Warga , “Pembangunan Tak Bermanfaat Untuk Masyarakat”

Oleh ,

GIMIC.ID, DELISERDANG - Kinerja kepala Desa Cinta Rakyat kembali jadi keluhan warga diduga korupsi Dana Desa Tahun Anggaran 2023 karena pembangunan tak tepat sasaran, Pasalnya warga menilai pembangunan hanya mementingkan diri sendiri pribadi dan orang terdekat hingga langgar undang undang Desa, Jumat (05/07/2024).

Berdasarkan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Kepala Desa Cinta Rakyat diduga telah melanggar bab 4 pasal 26 berbunyi Kepala Desa bertugas menyelenggarakan pemerintahan, dan pemberdayaan di Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dari investigasi awak media sejak menjabat kepala Desa warga belum ada mendapatkan adanya program bantuan Ketapang untuk warga diduga sengaja dialihkan ke adanya pembangunan drainase diduga tak sesuai dengan RAB hingga hancur seperti di dusun IV JL.Karya APDN dengan anggaran Rp 56.740.000, Dusun III JL Siliwangi dengan anggaran Rp.54.920.000, GG Laksana Dusun III dengan anggaran Rp.28.370.000.

"Kami butuh pembangunan desa itu benar benar bisa dirasakan oleh warga bukan untuk kepentingan pribadi dan orang orang terdekat manfaatnya sama sekali tidak ada bagi warga di desa khususnya dusun IV,"Cetus Rita (44).

"Sekarang di 2024 kita lihat kadesnya gak perhatian dengan warga dimana kita semua musibah banjir terendam karena drainase sama sekali tidak ada berfungsi kadesnya kemana malah kabarnya bimtek sama sekali enggak ada manfaatnya bagi warga," Tambah Rita kepada awak media.

"Sekarang kita lihat bukannya ada bantuan bagi warga yang memang semua perkerjaannya itu ada petani dan pekerja buruh bukan pemain sepak bola apa gunanya itu dibangun pagar besi lapangan bola dengan anggaran fantastis Rp.141 JT lebih,"Keluh Rita.

Ketua BPD Cinta Rakyat Bapak Adi Kustiono saat dikonfirmasi terkait manfaat adanya pembangunan pemasangan pagar besi keliling lapangan bola diduga ikut berdalih dengan mengatakan.

"Tidak hanya pagar besi, Tapi secara berkala akan tertutup, Sehingga Tidak bebas untuk hal 2 yg kurang terpuji. Kita tahu ,. .Percut tempat barang haram yg sulit di berantas," Tutur Bapak Adi Kustiono.

Warga dusun XI sebut saja Wak Alang diminta tanggapannya terkait adanya pembangunan pagar keliling lapangan sepak bola dengan anggaran Rp.141.140.000 mengatakan hal berbeda dengan program desa.

"Kalau saya memang gak ada manfaatnya tapi bagi orang itu banyak manfaatnya mungkin tapi sekali lagi buat warga enggak ada manfaatnya,"Tutur Wak Alang.

"Kalau memang ada Dana Desa ini drainase lah dibangun biar gak banjir sama jalan itu juga dibangun, Jadi kalau di dusun XI tempat kita selama jadi kades belum ada pembangunan disini, malahan saya buat, semen sendiri paret ini" Kata Wak Alang yang pernah bangun drainase 1 Tahun lebih dengan biaya sendiri.

Terpisah, ketika Kades Cinta Rakyat Adi Kustiono dikonfirmasi terkait drainase mengatakan "Tidak ada drainase dibangun menggunakan uang warga, semuanya pakai dana desa." Katanya.

Hasil dari investigasi awak media, Ucapan kepala desa tidak sesuai dengan apa yang ada dilapangan tersebut.

Selain itu, pemasangan pagar besi dengan pelaksana teknisi bernama Sadaruddin ketika dijumpai dilokasi oleh awak media melalui pekerja mengatakan hal berbeda karena sama sekali tidak mengenal pemborong diduga hanya demi kepentingan pribadi kepala desa pasang plang diduga tak sesuai dengan RAB Anggaran.

Terpisah, Kepala Desa Cinta Rakyat, Adi Kustiono saat dikonfirmasi terkait tidak adanya program Ketapang dari alokasi anggaran Dana Desa sebesar 20 % dari jumlah Dana Desa sebesar Rp. 1.095.731.000 dengan besaran Rp.219.146.200 dialihkan dengan program akal akalan bersama orang orang terdekat.

"Ketapang kita masih!, apa?.. buat...., jalan!." Kata kades Ketika dikonfirmasi, ucapan nya terbata bata.

"Ketapang kan ada pangan, ada hewani, jalannya harus kita bangun, itulah jalan yang disusun 9, Citra indah, itu Ketapang!. jadi itu untuk melangsir panen, mereka nggak susah." Katanya kepada wartawan.

Awak media bertanya lagi terkait pagar besi yang dikerjakan Sadaruddin sebagai pelaksana, kades menjelaskan!

"Untuk permainan anak-anak sama olah raga". Katanya.

Selian itu, disusun 1 pembangunan jalan yang hal itu juga Ketapang yang diduga di alihkan kades Cinta Rakyat.

"Disusun 1 itu juga Ketapang paving blok dan untuk gang Joyo sekitar 30 ntah 40 meter itu,"

Diminta dinas terkait Inspektorat untuk panggil dan periksa Kepala Desa Cinta Rakyat terkait adanya temuan awak media diduga telah melanggar Undang-undang tentang Desa.(Junaedi)

Baca Juga