GIMIC SPORT.ID - Italia akan berhadapan dengan Swiss di pertandingan perdana babak 16 Besar Piala Eropa 2024 (Euro 2024). Pertandingan Italia dengan Swiss ini akan digelar pada Sabtu, 29 Juni 2024, pukul 23.00 WIB di Olympiastadion, Berlin, Jerman.

Italia lolos ke babak 16 besar Euro 2024 sebagai Runner Up Grup B di bawah Spanyol.Italia lolos usai menang 2-1 atas Albania,takluk 0-1 dari Spanyol dan imbang 1-1 dengan Kroasia.Swiss lolos ke babak 16 besar Euro 2024 sebagai Runner Up Grup A di bawah Jerman.Swiss lolos setelah menaklukkan Hungaria 3-1,imbang 1-1 dengan Skotlandia dan di laga terakhir tampil gemilang dan nyaris menaklukkan Jerman di laga yang berakhir imbang 1-1.

Dikutip dari berbagai sumber Timnas Italia dan Swiss tercatat sudah pernah bertemu 61 kali di semua ajang. Dalam pertemuan tersebut Italia unggul head to head dengan 29 kemenangan. Sedangkan Swiss hanya meraih 8 kemenangan dan 24 kali pertemuan berakhir imbang.
Walau tampil meyakinkan di penyisihan grup A,Timnas Swiss diprediksi bakal menghadapi laga sulit ketika menghadapi Italia walau saat ini Italiasedang tidak dalam performa terbaiknya selama penyisihan grup. Sejak menang 1-0 di Kualifikasi Piala Dunia 1994 pada 1 Mei 1993, Swiss belum pernah menang lagi atas Italia dalam 9 pertemuan selanjutnya.Gol kemenangan Swiss ketika menaklukkan Italia pada 1 Mei 1993 tersebut dicetak oleh Marc Hottiger.

Di Euro 2020 lalu, Swiss dan Italia bertemu di fase grup. Ketika itu Swiss kalah 0-3. Gol-gol kemenangan Italia dicetak oleh Manuel Locatelli menit 26 dan 62, serta Ciro Immobile menit 89.

Terakhir kali Swiss dan Italia bertemu adalah di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Dua pertemuan mereka waktu itu semuanya berkesudahan imbang. Di kandang Swiss, skornya 0-0. Di kandang Italia, skornya 1-1. Swiss sempat unggul lewat gol Silvan Widmer menit 11, tapi Italia bisa menyamakan kedudukan melalui gol Giovanni Di Lorenzo menit 36.

Timnas Italia selaku juara bertahan Piala Eropa, saat ini memang belum menunjukkan performa menjanjikan. Akan tetapi kapasitas para pemain mereka tetap patut diwaspadai semua tim. Meski demikian dalam sejumlah pertandingan, Timnas Italia juga terbukti tidak mudah untuk menundukkan Swiss.

Meskipun penampilan mereka biasa-biasa saja sejauh ini, Italia memiliki sejarah penampilan yang baik di babak sistem gugur Piala Eropa, mencapai babak 16 besar sejak Euro 2016 tanpa tersingkir.Hanya saja laga Italia di babak gugur Piala Eropa harus melalui babak perpanjangan waktu.Tentu ini menuntut fokus yang kuat dan fisik yang tangguh dari skuad asuhan Luciano Spalletti ini saat menghadapi Swiss di babak 16 besar ini.

Ini juga menjadi tantangan bagi beberapa pemain Swiss yang turut menjadi bagian skuad Swiss yang terhenti langkahnya di fase gugur tersebut seperti Granit Xhaka,Xherdan Shaqiri,Ruben Vargas,Yan Sommer,Fabian Schar,Silvan Widmer,Manuel Akanji dan Denis Zakaria.Tentu mereka akan berupaya agar kejadian kekalahan dalam drama adu penalti yang mereka alami di fase gugur Euro 2016 dan 2020 tidak terulang lagi di laga melawan Italia ini.

Swiss sendiri memiliki catatan yang kurang bagus saat melakoni laga di fase gugur dalam 2 gelaran Euro terakhir.Di Euro 2016 Swiss tersingkir di babak 16 besar setelah takluk lewat drama adu penalti melawan Polandia.Sedangkan di Euro 2020 Swiss terhenti langkahnya di babak 8 besar setelah takluk dari Spanyol juga melalui drama adu penalti.Tentu ini harus menjadi perhatian besar bagi Murat Yakin sebagai pelatih Swiss untuk mempersiapkan anak – anak asuhnya terutama jika laga harus dijalani dengan perpanjangan waktu dan adu penalti.

Swiss sendiri menghadapi kondisi yang cukup memusingkan kepala di saat tampil di babak 16 besar ini.Bek kanan asal klub Mainz 05 Silvan Widmer yang tampil gemilang selama babak penyisihan harus absen di laga melawan Italia nanti karena menerima kartu kuning kedua ketika memperkuat Swiss melawan Jerman di laga terakhir Grup A.Bintang Borussia Monchengladbach Nico Elvedi mungkin akan dipasang menggantikan posisi Silvan Widmer di pertandingan melawan Italia ini. Dan Ndoye dan Fabian Rieder tetap menjadi andalan utama mengawal jantung pertahanan Swis di laga melawan Italia ini.