1. Beranda
  2. News

Penguat Eksistensi Melayu Di Kota Medan ”Gelar Melayu Serumpun” Oleh : Dr. H. Sakhyan Asmara, MSP*)

Oleh ,

GIMIC.ID, MEDAN - ACARA ”Gelar Melayu Serumpun” berlangsung  di halaman Istana Maimoon Medan, yang dibuka okeh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, 29 Mei 2024.

Acara tersebut dihadiri Pj Gubernur Sumatera Utara Hasanuddin, Walikota Medan Bobbi Nasution,  Sultan Deli Mahmud Aria Lamanjiji Perkasa Alamsyah, Ketua Umum MABMI  Prof. Dr. H. OK Saidin SH M. Hum, para Konsul negara sahabat yang ada di Medan,  sejumlah Kepala Daerah di Sumatera Utara serta para pejabat di lingkungan Provinsi Sumut maupun Kota Medan.

Acara diikuti delegasi dari Malaysia, Singapura, Thailand dan India, juga utusan dari beberapa Propinsi di luar Sumatera Utara serta utusan dari Kabupaten/Kota se Sumatera Utara.

Meski acara pembukaan berlangsung molor lebih dua jam dari rencana yang telah dijadwalkan, namun tetap berlangsung meriah diiringi gerimis hujan yang tidak menyurutkan antusias pengunjung mengikuti upacara pembukaan tersebut.

Masyarakat dan para tokoh Melayu juga menyambut dengan antusias pegelaran ini. Terlihat dari banyaknya masyarakat dan tokoh Melayu hadir yang sebagian besar berbusana Melayu.

Tampak hadir Prof. Dr.  Agussani, MAP (Rektor UMSU), Mayjend Purn. M. Hasyim (Ketua DHD 45 Sumatera Utara), Dr. H. Sakhyan Asmara (Ketua STIKP Medan, Mantan Deputi Menpora/Sesmenpora RI), Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd.,  (Ketua Pusat Kajian Melayu UMSU/Dosen senior Unimed), Dr. Ismail Effendi, M.Si, (Rektor IKH & Ketua FKDM Sumut}, H. Syarifuddin Siba, SH (Tokoh Masyarakat Sumut), Kolonel (Purn) Datuk H. Syaiful Azhar, SE., MAP., Para Puan-Puan Melayu Sumatera Utara, serta sejumlah tokoh Melayu lainnya dari berbagai oganisasi Melayu yang ada di Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan.

Masuk 110 Event Terbaik Nusantara

Dalam sambutannya, Menteri Sandiaga mengapresiasi acara “Gelar Melayu Serumpun” ini dan menyatakan telah masuk ke dalam deretan 110 Kharisma Event Nusantara (KEN).

Bahkan sebanyak tiga kali berturut-turut (hattrick),  juga menjadi salah satu event yang turut meramaikan kampanye Visit Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Year 2023-2025.

Mennyimak pernyataan Menparekraf tersebut, saya menilai bahwa adat dan budaya Melayu memberikan kontribusi yang tidak kecil bagi pembangunan dunia pariwisata nasional, khususnya di Sumatera Utara.

Sebab dunia pariwisata memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan ekonomi Indonesia. Melalui acara Gelar Melayu Serumpun yang melibatkan beberapa negara sahabat dan delegasi dari berbagai daerah,  sehungguhnya Budaya Melayu di Sumatera Utara ini telah menunjukkan potensi besar sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi rakyat.

Baca Juga