Ini Strategi PGN Menjamin Keberlanjutan Bisnis dan Optimalisasi Gas Domestik

“PGN berupaya untuk merealisasikan target pertumbuhan panjang infrastruktur gas bumi nasional dengan penambahan 11 ribu km di 2034. Secara bisnis partisipasi PGN dalam proyek-proyek strategis tersebut akan mendorong pertumbuhan konsumsi gas dalam jumlah yang besar. Sementara dengan banyaknya perusahaan besar yang beralih ke gas, PGN juga turut membantu proses transisi energi menuju net zero emisi. Dua hal itu adalah aspek fundamental bagi masa depan PGN,” kata Arief.
Masih dalam upaya menguatkan bisnis, perusahaan juga terus memperluas jaringan gas (jargas) bagi rumah tangga. Pada tahun 2024, PGN menargetkan untuk membangun perluasan sambungan rumah tangga sebanyak 200 ribu sambungan rumah tangga.
Perseroan juga sedang dalam tahap pembangunan proyek jargas di IKN, sehingga ditargetkan pengguna jargas dalam setahun ke depan sudah mencapai 1 juta rumah tangga.
Arief juga mengungkapkan, bisnis PGN dalam mendukung sektor hulu migas juga terbukti memberikan dampak bisnis yang besar. Salah satunya adalah proyek pipa minyak Rokan. Direncanakan tahun ini PGN juga akan berpartisipasi dalam membangun infrastruktur pipa Cikampek-Plumpang. Peran strategis ini diharapkan akan meningkatkan kinerja PGN secara keseluruhan.
Strategi prioritas kedua adalah Adapt atau adaptif terhadap berbagai perubahan bisnis dan terus mengoptimalkan setiap peluang yang tersedia di pasar. Langkah inisiatif yang dilakukan PGN diantaranya adalah mengembangkan bisnis LNG sebagai salah satu sumber pasokan gas bumi bagi PGN.
Untuk mendukung penguatan bisnis LNG ini, PGN juga berinisiatif untuk membangun infrastruktur LNG di dalam negeri. Pengembangan bisnis LNG penting untuk memperkuat ketahanan pasokan gas dalam negeri dimana pasokan gas pipa dalam kondisi natural decline sehingga LNG menjadi pilihan utama dalam menjaga keberlangsungan layanan termasuk menjadi sumber pertumbuhan kinerja baru dimana PGN telah memasuki era trading LNG Internasional.
Komentar