Menperin: Transformasi Digital Katrol Produktivitas dan Daya Saing Industri

Pada tahun 2019, terdapat dua perusahaan di Indonesia yang telah memperoleh status sebagai Global Lighthouse Network oleh World Economic Forum (WEF) dan menjadi rujukan global dalam tranformasi industri 4.0, yaitu PT Schneider Electric Manufacturing Batam dan PT Petrosea Tbk.
Pada awal tahun 2024, terdapat tiga perusahaan yang sedang mengikuti seleksi Global Lighthouse Network – WEF wave 12, yaitu PT Akebono Brake Astra Indonesia, PT Astra Honda Motor, dan PT Pupuk Kalimantan Timur. Ketiganya merupakan perusahaan yang telah ditetapkan sebagai National Lighthouse Industri 4.0 pada tahun sebelumnya.
Menperin berpesan agar para kandidat perusahaan tersebut dapat melakukan persiapan yang sebaik-baiknya dan terukur. “Kita harus terus memacu semangat, dan tidak boleh berpuas diri. Karena jika kita bandingkan dengan capaian 153 perusahaan industri Global Lighthouse Network, maka capaian yang telah didapat industri-industri dalam negeri sudah cukup baik,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menperin didampingi Kepala BSKJI bersama CEO Naganaya Indonesia Aditya Adiguna, dan Ketua Umum Dewan Transformasi Digital Indonesia (WANTRII) Fadli Hamsani, melakukan Soft Launching Indonesia 4.0 Conference & Expo 2024 dengan tema “Together Towards The Sustainability” yang sangat relevan dengan keadaan industri 4.0.
Memasuki tahun keenam, gelarab Indonesia 4.0 Conference & Expo 2024 akan menghadirkan program baru, yaitu Regional Cloud and Datacenter Congress (RCDC) yang menggandeng Asosiasi Cloud dan Hosting Indonesia (ACHI) sebagai Co Hosted dalam program tersebut. Pameran ini akan berlangsung pada 27-28 Agustus 2024 di Jakarta, dengan menargetkan sebanyak 6.000 pengunjung dan lebih dari 80 pembicara yang akan ikut andil. Kegiatan ini akan membawakan beragam topik pembahasan terkait informasi terbaru, khususnya mengenai keberlanjutan dalam industri 4.0.
"Kesuksesan kegiatan Indonesia 4.0 Conference & Expo akan memberikan dampak positif kepada seluruh stakeholder industri 4.0 dan transformasi digital di Indonesia. Kolaborasi antara Indonesia 4.0 Conference & Expo dengan acara RCDC 2024 semakin memperkuat dan mempercepat pertumbuhan ekosistem transformasi digital dan industri 4.0 di Indonesia,” jelas Aditya Adiguna, CEO Naganaya Indonesia.
Di samping itu, melalui Indonesia 4.0 Conference & Expo 2024, juga akan terjalin sinergi di antara pemerintah, pelaku industri, asosiasi, akademisi, technology provider, media, dan stakeholder bidang lainnya dalam mendukung transformasi teknologi industri 4.0.
"Indonesia sebagai pusat ekonomi di Asia Tenggara menunjukkan tren positif dalam satu dekade terakhir terkait pengembangan teknologi informasi. Acara RCDC ini menghubungkan multi stakeholder dalam industri Cloud dan Hosting di Indonesia, dan ini dapat menjadi pondasi untuk pengembangan teknologi kita ke depan,” ungkap Rendy Maulana Akbar, Ketua Umum Asosiasi Cloud dan Hosting Indonesia.
Ketua Umum WANTRII Fadli Hamsani, menyatakan “Kami berkomitmen untuk mendukung industry 4.0 di Indonesia dalam perjalanan transformasi digital mereka. Soft Launching Indonesia 4.0 Conference & Expo 2024 yang diadakan oleh Kementerian Perindustrian dan didukung oleh WANTRII bukan hanya sekedar acara tapi juga symbol dari pergerakkan kita menuju era baru, dimana adopsi teknologi digital menjadi kunci utama untuk pertumbuhan dan keberlanjutan industry yang tidak bisa dielakkan. Tidak kalah pentingnya kami juga terus mengajak semua stakeholder untuk focus dalam peningkatan sumber daya manusia dikawasan industry dengan program upskilling dan reskilling terkait softskill dan hardskill yang dibutuhkan dalam percepatan transformasi digital industry di Indonesia”(H2/riil)
Komentar