BPS Mencatatkan Inflasi 2023 Terendah Selama 20 Tahun Terakhir

GIMIC.ID, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Desember 2023 mencapai 0,41%. Sementara itu, secara keseluruhan 2023 sebesar 2,61%. Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan di luar periode pandemi (2020 dan 2021), inflasi 2023 merupakan inflasi terendah selama 20 tahun terakhir

Amalia menyampaikan tingkat inflasi yang tinggi umumnya terjadi pada periode-periode hari besar keagamaan nasional (HBKN) seperti puasa dan hingga Natal dan tahun baru. Amalia mencatat inflasi Desember 2023 sebesar 0,41 persen lebih tinggi dari November 2023, namun masih lebih rendah jika dibandingkan Desember pada 2022 dan 2021.

Sejalan dengan pernyataan dari Plt Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkap bahwa inflasi tahunan 2023 berhasil turun jauh jika dibandingkan dengan 2022. Penurunan berkisar dari 5% menjadi 2,61%, ia menjelaskan bahwa hal tersebut bisa tercapai karena ketersediaan alias supply bahan-bahan pokok di pasar.

Melansir dari Detik, Menteri Perdagangan menyatakan sejumlah komoditas yang terpantau turun adalah beras yang kini sudah melandai karena sejumlah daerah penghasil mulai panen. Komoditas lainnya adalah cabai. Di Aceh, ia menjelaskan bahwa harga cabai kini berkisaran di angka Rp 15.000/kg di tingkat petani. Sementara harga jualnya mencapai Rp 25.000/kg.

Menteri Perdagangan Zulkifli mengatakan pemerintah menargetkan inflasi berada di angka 1,5-3,5 persen pada 2024.

Kesimpulan: Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Desember 2023 mencapai 0,41%. Sementara itu, secara keseluruhan 2023 sebesar 2,61%. Inflasi 2023 merupakan inflasi terendah selama 20 tahun terakhir.(H2)

Komentar

Loading...